Menyapa Kaum Santri Kamulyan

“Bertemu calon bupati, H. Buyar Winarso, SE” adalah satu dambaan banyak kalangan. Tak ayal, permintaan audiensi mengalir dari berbagai kalangan, berbagai profesi, berbawai daerah. Sementara itu, di tengah jadwal yang begitu padat, Buyar Winarso mencoba memenuhi permintaan itu satu per satu.

Maklumlah, sejak namanya muncul menjadi calon bupati, bahkan makin berkibar pasca deklarasi yang menggemparkan di Alun-alun Kebumen, Sabtu (16/1) lalu, Buyar Winarso makin padat agenda menyapa massa. Sejak pagi buta, di kediamannya di Wonokromo sana, sudah dipadati para tetamu. Bahkan hingga tengah malam, masih ada saja yang bertandang ke kediamannya.

Sementara itu, di sela-sela kepadatannya, Buyar terus dan terus keliling berbagai pelosok Kebumen menyapa rakyat. Seperti yang dilakukannya Sabtu (23/1) malam, saat ia menyapa kaum santri di Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen. Ia ber-ta’aruf dengan santri Kamulyan, para tokoh masyarakat, dan masyarakat luas pada umumnya.

Tidak lupa, seperti yang sering dilakukannya, Buyar mewakafkan kitab suci Alquran serta melakukan dialog terbuka dan rileks, sebelum dan setelah acara inti usai. Dari ajang dialog seperti itulah, Buyar dapat menyerap denyut nadi rakyat. Dari dialog itulah Buyar dapat merasakan apa yang didamba rakyat.

Dari satu dialog ke dialog yang lain… dari satu anjangsana ke anjangsana yang lain… dari satu ta’aruf yang satu ke ta’aruf yang lain, Buyar makin memahami apa yang diinginkan rakyat Kebumen ke depan. Ini makin mempertebal slogan yang diusungnya, “Insya Allah, aku sing ngerti karepmu”. (kli)

2 responses to “Menyapa Kaum Santri Kamulyan

  1. Kapan Pak Buyar atau BWC mau ke Peniron? Desa nggunung nun jauh diutara Kebumen?
    Seminggu yang lalu, saya sdh sampaikan undangan lisan lewat seorang anggota BWC supaya BWC hadir pd pelantikan pengurus IPNU IPPNU ranting Peniron. Sayang tak ada jawaban, padahal sdh saya bilang gratis tak usah nyangu.
    Waktu itu dr Panitia siap mengerahkan santri dan wali santri utk hadir. Utk resmi memang wkt itu terkendala teknis, tetapi alangkah baiknya jika BWC tak terlalu formal menangkap peluang sosialisasi.

    Itu karepan kami, yang semoga bisa dimengerti sesuai jargon Pak Buyar.
    Salam..

    NB: kami membuka diri jika BWC ingin silaturahmi lewat dunia maya di http://www.blog.peniron.net utawa di facebook dg grup Komunitas Peniron dan Sekitarnya.

    • Salam hormat, “Wong Peniron”
      Pertama, saya minta maaf blm bisa memenuhi undangn panjenengan. Mohon maaf jika tidak sampai ke saya atau tim saya… sangat mungkin karena lisan, sehingga tidak terdata dg baik. Terlebih, krn saking banyaknya undangan yang harus kami kunjungi. Sekali lagi minta maaf.

      Ke Peniron, kami sudah ke sana… Insya Allah, saya sudah menjelajah gunung, menelusuri pesisir…. Mencoba melihat kehidupan rakyat dari dekat.

      Insya Allah kita bersilaturahmi lewat dunia maya…. TErima kasih. Salam.

Leave a reply to Wong Peniron Cancel reply